Entah takdir apa yang disimpan-Nya pada hari ini. Sebuah hari berkumpulnya beberapa orang untuk saling bertemu setelah sekian lama berpisah. Siang ini memang cerah, meski kemarin-kemarin sore langit mengguyurkan gerimis. Sama sekali tak ada prasangka apa-apa tentang hari ini, sampai akhirnya di sebuah sudut ruangan, seorang teman lama menyapa.
“Adit!” Suara yang rasanya dulu pernah familiar, dan itu membuat saya menoleh sembari agak kaget. Tya (sebutlah namanya begitu), dia menyapa saya dari belakang. Ternyata dia juga datang ke pertemuan ini.