Rahmat dari Seorang Rahmat

Pemuda yang satu itu biasa dipanggil Kang Rahmat. Saya sendiri mengenalnya dengan nama Rahmat Hidayat. Kami ditakdirkan satu tahun belajar di kelas yang sama pada sebuah SMP negeri di tengah Kota Bandung tahun 1998. Sebagaimana siswa lain yang sedang menjalankan masa orientasi sekolah, tidak ada pikiran lain selain berkenalan dengan teman-teman baru dan seputar tugas-tugas yang harus dipenuhi oleh semua peserta MOS (Masa Orientasi Sekolah). Keberadaan kami sebagai siswa di kelas yang sama (kelas 1-A) mengukuhkan bahwa kami berteman. Pasti berteman, dan harus berteman.

Disorientasi

Saya mau memulai catatan singkat ini dengan sebuah pertanyaan, "Pernahkah di dunia maya Anda malah lebih banyak ngobrol dengan teman-teman baru yang tak pernah Anda kenal di dunia nyata?" Bila Anda pernah atau sedang mengalaminya, kiranya hal semacam itu pula yang saya alami saat ini di sebuah media jejaring sosial. Saya memang punya akun di beberapa media sosial, diantaranya yahoo (milist), blogspot, youtube, wordpress, deviantart, paseban, dan facebook. Yang ingin saya garis bawahi, selalu ada tujuan utama yang menjadi alasan bagi saya untuk membuat akun di media jejaring sosial.