Wanita (Catatan Hati Seorang Lelaki)

Sepertinya lebih pas dan terasa sense-nya apabila untuk menulis kata demi kata tentang wanita ini, saya mendompleng caranya Mbak Asma Nadia saat menulis sebuah naskah yang akhirnya 2006 silam telah saya beli bukunya saat masih cetakan pertama dan tentunya belum jadi best seller, “Catatan Hati Seorang Istri”. Terasa lebih bernyawa saat akhirnya catatan ini saya beri nama: Catatan Hati Seorang Lelaki.

The CEO Notes?

Ini sebuah proses lahirnya kemerdekaan ide. Orang yang terlalu sering diberikan arahan, akan jadi bebek. Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi. Orang yang terlalu sering diberi peringatan akan jadi ketakutan. Orang yang terlalusering diberi pidato kelak bisanya hanya akan minta petunjuk.

Saya harus sadar bahwa mayoritas warga PLN adalah lulusan terbaik ranking 1 sampai 10 dari universitas-universitas terbaik di negeri ini. Mereka sudah memiliki semuanya: kecuali kemerdekaan ide itu. Kini saatnya barang yang mahal itu diberikan kepada mereka
. (Dua Tangis dan Ribuan Tawa, Dahlan Iskan)

Mau Dipake Buat Apa?

Suatu hari, Pak Guru yang memberikan beberapa lembar uang kepada empat orang muridnya. Jumlah yang sama kepada setiap muridnya, tanpa pandang bulu, tanpa pandang usia, tanpa pilih kasih. Dengan kata lain, pak guru membanginya dengan adil. Pak Guru tak meminta mereka menggunakan uangnya untuk apa, apa, atau apa. Terserah anak-anak mau menggunakannya untuk apa, tergantung keinginan mereka.