Beperapa Catatan Tentang Bapak

Hmm.. entah kenapa jadi kepikiran sosok beliau. Sosok yang telah pergi Oktober 2007 silam. Berikut ini beberapa catatan tentangnya..

~Bapak tak pernah pilih kasih. Namun dia punya pilihan tentang siapa anak yang paling dia percayai. Itulah anak yang paling dekat dengannya.

~Bapak biasanya punya satu anak yang khusus suka dia suruh-suruh. Bukan karena dia mau menyusahkan, tapi karena itulah anak yang dia percayai.

~Bapak akan dengan senang hati menceritakan tentang anak-anaknya pada teman-teman dekatnya. Itulah kenapa teman-teman dekat bapak tahu banyak tentang anaknya.

~Caranya yang khas untuk membuat anak-anak mengenalnya adalah mengajak mereka ke tempat-tempat kesukaannya. Warung makan, pasar loak, dll.

~Di tempat itu, dia akan memilihkan makanan untukmu. Itulah makanan kesukaannya. Bapak tahu kelak anak-anak akan menyukai apa yang menjadi kesukaannya.

~Dia tak akan sungkan bolos ngantor demi menemani anak-anaknya.

~Dia diam-diam sedih saat tahu bahwa dirinya tak mampu berbuat apa-apa lagi untuk anak-anaknya.

~Dia menjadi orang pertama mengajari anak-anak untuk tegar menjalani hidup.

~Dia bahagia saat anak-anaknya bisa membuat keputusan sendiri. Tapi dia juga sedih karena itu berarti sudah waktunya untuk lepas.

~Dia mengajari anak-anak untuk mengambil keputusan. Padahal dia tahu bahwa itulah yang akan membuat mereka meninggalkannya.

~Saat bapak sadar bahwa sakitnya tak akan kunjung sembuh, dia pun membuat harapan terakhir.


Malam yang dingin di pinggir kota
Cimahi, 26 Juli 2011

1 comment:

  1. hm...jadi teringat sama ayah...
    padahal ayah ku masih ada, tapi ku bahkan jarang menanyakan kabarnya, apa kesibukannya, sungguh anak macam apa saya ini.heu..
    makasih kang,tulisannya telah mengingatkan kembali.. n_n

    ReplyDelete