Sederhana tapi Tidak Dilakukan

Ada seorang salesman, namanya Agus. Kabarnya, dia adalah seorang pemuda yang baru saja bekerja menjadi salesman panci. Bisa dibilang, dia adalah seorang salesman pemula. Orangnya sederhana. Dia pun bukan orang yang begitu mengerti agama. Tampangnya pun tak ganteng. Dia juga tak pinter-pinter amat. Lagipula, kalau pinter, dia tidak akan memilih untuk bekerja sebagai salesman.

Meski amatiran, ternyata dalam 2 bulan awal, salesman amatir ini mampu mencapai angka penjualan terbaik dibanding para salesman lain. Beberapa salesman lain terkesima dengan pencapaian pemuda baru ini. Bahkan Pak Hasan, salah seorang salesman senior di perusahaan tersebut tertarik untuk belajar pada Agus. Padahal, Pak hasan terbilang senior, jauh lebih tua, lebih berpengalaman, dan lebih mengerti masalah agama.

Suatu pagi, Pak Hasan mendatangi kontrakan Agus. Katanya dia ingin bekerja bareng, melihat bagaimana Agus menjalankan pekerjaannya. Sekalian, Pak Hasan belajar dari melihat bagaimana Agus bekerja. Namun Agus menolak, “Aduh Pak, biasa aja! Gak ada tips-tips apa-apa! Beneran!”

Esok malamnya, Pak Hasan kembali mendatangi Agus. Masih penasaran, ingin belajar dari Agus. Hanya saja, kali ini Pak Hasan membawakan nasi bungkus. Maklum, sebagai sesama salesman, tahu kalau sama-sama melarat.

“Kang Agus, saya teh pengen belajar dari Akang! Atuh lah ya?”
“Ih, aslinya Pak. Nggak ada jurus-jurus khusus saya mah. Biasa aja.”
“Ah, masa?”
“Iya, asli.”
“Ah, yang bener?”

Agus kebingungan mesti jawab apa lagi untuk meyakinkan Pak Hasan bahwa tak ada hal khusus yang dia lakukan. Sambil menghela nafas, kemudian Agus akhirnya mengatakan, “Pak, saya mah sederhana aja. Awali dengan bismillah, diakhiri dengan alhamdulillah. Kerjain dengan ikhlas. Cuma gitu!”

“Oh, kalo itu mah saya juga sudah hafal. Diawali dengan basmalah, kerjakan dengan ikhlas, dan disudahi dengan hamdalah. Tuh!” Timpal Pak Hasan.
“Dilakuin nggak?” Tanya Agus balik pada Pak Hasan.
“He..heh..” Ditanya demikian, Pak Hasan tidak menjawab apa-apa. Pak Hasan hanya tersenyum sambil cengengesan.
“Euh.. atuh Pak! Ya iya atuh, percuma ada ilmunya kalau nggak diamalin mah!” Ketus Agus agak kesal.
***
Banyak hal yang sebenarnya sederhana dan mudah, tapi justru tidak -atau malah enggan untuk- dilakukan.
17112011
 

1 comment: