Berawal dari gumiho bernama Wol Ryung yang jatuh cinta terhadap Seo Hwa yang merupakan korban kejahatan politik yang telah menghancurkan keluarganya. Seo Hwa menjadi buronan aparat setelah kabur dari Rumah Gisaeng, dalam upaya kabur inilah akhirnya Seo Hwa bertemu dengan Wol Ryung yang menolongnya melepaskan diri dari para aparat. Seo Hwa dan Wol Ryung pun menikah, kemudian memiliki anak. Karena takut akan menjadi korban buruan, Seo Hwa memilih untuk menghanyutkan bayinya ke sungai dengan harapan suatu saat akan ada seseorang yang mengadopsinya. Hingga suatu hari, akhirnya ada seorang saudagar yang mengadopsi bayi tersebut lalu memberinya nama Choi Kang Chi.
20 tahun kemudian. Sebuah konspirasi politik menghancurkan keluarga yang telah merawat Kang Chi. Alih-alih diselamatkan, Kang Chi malah dituduh sebagai pembunuh Tuan Park yang telah membesarkannya. Semenjak itu, kekacauan pun banyak terjadi di provinsi Selatan. Sementara Kang Chi menjadi buronan.
Selama 24 episode, ada banyak sekali kejadian yang tidak terduga. Sehingga saya banyak berpikir "Siapa ini?" dan "Oh, ternyata..." Penulis sekenario tampak pandai dalam memainkan misteri-misteri dalam tiap episode. Ada beberapa alur mundur yang digunakan untuk menjelaskan mengapa kejadiannya begitu.
Misteri pada drama ini tidak hanya ada dalam alur ceritanya saja, tetapi juga pada penokohan. Seo Hwa yang diceritakan terbunuh pada episode awal, muncul kembali pada pertengahan cerita dengan penyamaran sebagai kepala saudagar dari Jepang. Tae Seol yang merupakan saudara angkat Kang Chi dari keluarga Park ternyata adalah satu dari 4 guru di perguruan militer. Misteri-misteri inilah yang menimbulkan rasa penasaran sehingga penonton akan terbawa untuk mikir tentang bagaimana semua itu bisa terjadi.
Kejadian-kejadian yang dialami oleh Kang Chi pun begitu dramatis dan dilematis. Kang Chi yang ingin menjadi manusia seutuhnya dituntut untuk tampil sebagai sisi manusianya, sedangkan konflik yang dihadapi memaksa Kang Chi untuk memperlihatkan sisi monsternya. Keadaan sering memaksa Kang Chi untuk memperlihatkan sisi monsternya untuk melindungi orang-orang yang dicintainya.
Kehidupan Kang Chi juga tentunya tidak lepas dari sisi manusiawi seorang lelaki yang sebenarnya hidup sebatang kara. Meski sudah besar, Kang Chi pun ingin merasakan kasih sayang ibu dan ayah kandungnya, merasakan kehangatan keluarga, dan hidup bersama gadis pilihannya. Nah, ini nih bagian yang saya suka! Adegan-adegan yang mengurai air mata.
Bertemu ibu kandung setelah 20 tahun berpisah |
Mainstream drama Korea tetap dipertahankan meski ceritanya mengusung aspek politik dan misteri. Akhir cerita, Yeo Wool meninggal dan menyisakan luka mendalam bagi Kang Chi. Keputusan untuk menjadi manusia seutuhnya pun ditunda hingga Kang Chi menemukan lagi seseorang yang dapat dicintainya.
Bae Suzy sebagai Yeo Wol |
Lee Seung Gi tampaknya sukses memerankan peran Choi Kang Chi, karakter liarnya sangat terasa. Demikian pula dengan Bae Su Ji yang berhasil menghidupkan karakter lugu, manis, dan tomboy sekaligus feminin dari Yeo Wool.
"Lebih baik hidup sesaat bersama orang yang dicintai, daripada hidup 1000 tahun kesepian." (Kang Chi).
10 Ramadhan 1434
0 comments:
Post a Comment