Watir #2: Menikmati Nasib Naas

Sebagian manusia memang tidak jauh dari hal-hal yang berbau watir.

Tujuh cerita pendek dengan tema cinta dan kewatiran, melekat dengan sisi lain bernama humor. Keduanya dibungkus dalam bahasa ringan dan slang ala warga Sunda dekade 2010-an. Kisah dimulai dari cerita Jefferson si Pedagang Kesing yang jatuh cinta kepada seorang pelanggan yang mirip dengan Kiki Fatmala. Jefferson mengalami banyak hadangan demi mendapatkan si gadis, hingga akhir cerita mereka menikah dan membuka warung nasi di Planet Pluto.

Tema perjuangan cinta masih dilanjutkan di cerita Cinta Si Kaya dan Si Miskin. Dikisahkan ada pemuda dan gadis yang saling jatuh cinta, tetapi mereka berasal dari dua latar belakang ekonomi yang jauh berbeda. Si gadis berasal dari keluarga miskin, sedangkan si pemuda adalah hartawan yang merupakan anggota tentara dan memiliki pabrik tahu. Cerita ini memperlihatkan perjuangan dua insan yang memperjuangkan cinta meski terpisah oleh jarak dan terhalangi perbedaan latar belakang ekonomi.

Marbun dan Reskuker Ajaib menceritakan seorang pria yang sangat tampan bila dibandingkan dengan teman-temannya, tetapi bila dia nembak cewek, selalu ditolak karena bau sungut-nya seperti plastik kaduruk. Nasib Marbun yang naas akhirnya berakhir setelah bertemu dengan reskuker yang membuatnya disukai banyak wanita.

Kisah cinta kehidupan manusia berlanjut ke Cinta Anak SD, yang mengisahkan seorang siswa SD bernama Cepi Komara. Di kelasnya, diam-diam Cepi memendam perasaan terhadap seorang siswi yang duduk di bangku depannya. Semacam flash-back, Cinta Anak SD mengulas balik 'warna-warni' kaulinan, cinta, dan jajanan anak kecil di era 90-an.

Berlanjut ke kisah mengharukan berjudul Cinta Pertama Odah tentang si gadis belia 12 tahun yang ingin mempunyai pacar. Setelah menjalani pasang surut hubungan bersama, Odah tersadar bahwa ternyata perasaannya berlabuh pada seorang lelaki yang mengidap penyakit mematikan (hapur menahun).

Petualangan Pudoh. Pudoh adalah seorang pemuda bernasib kurang beruntung. Berbeda dengan umumnya manusia, Pudoh memiliki kaki yang besar sebelah. Namun nasib buruk tidak melulu menyedihkan, dalam perjalanan hidupnya Pudoh menemukan hal-hal yang luar biasa, seperti nini-nini brikdens dan membeli pulsa ke Paraguay.

Setelah 6 cerita pendek berlalu, Watir memberikan jeda kepada pembacanya berupa bonus yang dinamai TTS Watir. Sebagai umumnya Teka-Teki Silang, TTS Watir berisi beberapa pertanyaan mendatar dan menurun. Hanya saja Watir memilih untuk mengambil bahasan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari warga tataran Sunda.

Lanjut ke Rohman dan Caca yang bercerita tentang pola hubungan yang dialami oleh masyarakat dekade 2010-an. Rohman dan Caca yang berkenalan di media jejaring sosial bertempur karena perbedaan antara persepsi dan realita, "Yang aslinya kok goreng patut seperti dampal sapatu ya?"

Story of Tamrin. Ada seorang anak yang diharapkan berwajah tampan, namun nasib naas, ternyata malah membuat rumah menjadi hareurin. Maka anak yang terlahir itu pun diberi nama Tamrin (tampan dan hareurin). Berawal dari kuku yang pararanjang dan sulit digunting, Tamrin kemudian berselisih dengan Siluman Tukang Duplikat Kunci hingga akhir hayatnya.

Beres dengan cerita-cerita pendek, infowatir melanjutkannya dengan bonus-bonus berupa kenyataan tentang Pacaran vs Jomblo yang menuliskan banyak sisi perbedaan antara pacaran dan jomblo dalam kehidupan sehari-hari, serta Ramalan Watir yang serupa dengan rubrik horoscope dalam majalah-majalah remaja. Selebihnya, ada 2 TTS Watir yang mengisi 3 halaman yang masing-masing mengapit kedua segmen tadi.

Sampul hareup

Penulis: Infowatir
Penerbit: Rak Buku
Genre: fiksi, humor, budaya pop.
Halaman: iv + 170 hal.

Buku ini berguna untuk orang-orang terutama kalangan anak muda yang keadaannya selalu dihadang kewatiran. Setidaknya berguna untuk belajar menikmati hidup melalui sebuah point of view di mana pembaca dapat melihat nasib naas sebagai kisah unik.

Watir selalu mempunyai bahasa yang khas. Sulit untuk mengatakan aspek kebahasaan ini sebagai kekurangannya, sebagaimana tidak mudah untuk mengatakannya sebagai keunggulannya. Pada satu sisi, istilah-istilah tertentu ditulis dengan tata penulisan yang melenceng dari aturan baku, seperti istilah "Kesing" (casing) dan "Reskuker" (rice cooker), tetapi itulah salah satu bodoran-nya. Atau pada sebuah cerita, penyakit "Hapur" ditulis "Havur" supaya lebih gaya. Watir juga menawarkan definisi-definisi terbaru dalam kehidupan sehari-hari, pada buku ini "LDR" tidak diartikan "Long Distance Relationship", juga bukan "Lu Doang Relationship", melainkan "Lieur Dan Rieut".

Watir sudah menerbitkan buku ke-2, tetapi dalam penyusunannya masih belum menyertakan daftar isi. Terlepas dari maksud si penulis dalam penyusunannya, ketiadaan daftar isi membuat pembaca agak kesulitan untuk mencari halaman saat membaca ulang. Beberapa kesalahan penulisan dan spasi menunjukkan bahwa masih ada yang kurang dalam proses editing-nya. Mungkin kurang barang opieun pas ngedit. Sehingga pembaca bisa merasa kurang nyaman saat mengurai kata demi kata. Pembacanya meni watir gitu ya?!

Bae we atuh, kumaha nu nulisna. Hahaha...

***

*Catatan Nu Ngaaos
Buku Watir edisi 2 lebih menawarkan kearifan ketimbang edisi pertama yang lebih garelo. Pada edisi pertama, infowatir mengumpulkan kisah jurig-jurig yang bernasib naas, sedangkan pada edisi 2 ini infowatir nyaritain tentang perjuangan cinta. Itu merupakan 2 tema yang cukup kontras. Mungkin segi itu pula yang membuat infowatir mendesain sampul edisi 2 dengan warna merah muda dan gadis yang usianya lebih dewasa.

Lapak Watir

Sebenarnya, bila melihat buku Watir melalui kacamata ilmu sosial, buku ini bisa dibilang fantastis. Edan pisan lah pokona mah. Infowatir adalah sebuah akun twitter yang menjadi trend setter bodoran (Sunda) di era pasca milenium. Berbeda dengan pendahulunya (seperti Kang Ibing dan Taufik Faturohman) yang membodor dengan kadar nyunda secara penuh, Watir mengimbangi penggunaan Basa Sunda dengan Bahasa Indonesia, sehingga menciptakan sebuah genre baru yang mempunyai cita rasa tersendiri dalam bodoran tanah air.

Saha eta nu tiung oranye euy?

Genre bodoran ala Infowatir ini cukup cepat berkembang di masyarakat Bandung, terutama warga social media. Bahkan beberapa tukang ngabodor bukan hanya sebatas posting dalam bentuk tulisan, tetapi juga komik-komik meme Sunda.

29 Muharram 1435

6 comments:

  1. Wah masuk list inceran ah, kangen bacaan yang bodor, komo sundanese gini mah. Makasih infonya, Dit.

    ReplyDelete
  2. bisa pesan buku itu ngga? gimana caranya?

    ReplyDelete
  3. Kalo horor watir 2 udah ada belum ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah.. kalo ga salah mah belum ada nyampe sekarang juga

      Delete
  4. Ini mah bener-bener bodor bukunyaa hehe

    ReplyDelete