Sebuah perjalanan akhirnya mempertemukan Tohru dengan keluarga Sohma yang aneh. Tidak seperti umumnya, keluarga Sohma adalah keluarga yang cenderung tertutup karena terkena kutukan yang membuat mereka menjadi lain dari manusia biasa.
Kutukan yang menimpa keluarga Sohma membuat mereka berubah menjadi hewan (yang ada pada 12 shio dalam mitos Cina) bila bersentuhan badan dengan lawan jenis dari -keturunan- keluarga lain.
Pertemuan Tohru dengan Shigeru mengawali cerita antara si gadis lugu dengan keluarga Sohma. Shigeru ternyata kerabat dari Yuki, siswa terfavorit di sekolahnya Tohru, sekaligus saingan beratnya Kyo.
Sisi lain Tohru adalah hidup sebagai seorang gadis yang tersisihkan dari pergaulan teman sebayanya, adapun teman dekatnya di sekolah adalah gadis yang dulu pernah ditolong oleh (almh.) ibunya. Penerimaan Shigeru, Yuki, dan Kyo membuat Tohru merasa berharga dan berarti. Begitu juga dengan Shigeru, Yuki, dan Kyo, penerimaan Tohru membuat mereka bertiga merasa nyaman.
Catatan si Penonton
Fruit Basket adalah sebuah drama yang tayang pada medio 2003, sebagai anime seri dari komiknya yang ditulis oleh Natsuki Takaya. Fruit Basket bisa dibilang unik karena tidak mengikuti tren cerita komik pada dekadenya yang mayoritas lebih menyuguhkan tema romantisme, action, fantasy, dan sejarah. Meski dari segi ilustrasi dan penggambaran tokohnya mirip dengan serial cantik, Fruit Basket tidak mengedepankan kisah romantis cinta antara pemuda-pemudi.
Meski bisa dibilang bergenre drama, Fruit Basket secara lebih spesifik mengedepankan sisi makna persahabatan melalui alur maju-mundur di mana ada sisipan tentang masa lalu yang menceritakan masa lalu tokoh-tokohnya. Melalui penceritaan tentang masa masa lalu itulah para tokoh dalam drama ini belajar untuk memahami satu sama lain. Serupa dengan bagaimana dalam kehidupan nyata kita membangun persahabatan dengan cara menceritakan masa lalu kita pada teman-teman.
Tohru |
Catatan Pribadi
Saya lupa kapan pertama kali menemukan anime ini. Tapi yang jelas, 2004 silam saya sempat meminjam VCD-nya pada seorang teman di SMA. Saya meminjamnya karena saya memang menyukai film yang satu ini.
Jelas teringat, 2004 silam saya mengutip pesan Ibunda Tohru (dalam film ini) pada buku harian: "Berbeda dengan kejahatan. Kebaikan itu seperti buatan masing-masing orang, sehingga sulit untuk dipahami dan mudah disalahartikan." Itu bagian yang membuat saya tercengang dan ingin kembali menontonnya.
Selepas UAN SMA, film ini banyak membuat saya merenung tentang persahabatan yang saya bangun bersama teman-teman di sekolah (dan selanjutnya di kampus). Merenungkan persahabatan macam apa yang saya cari dalam hidup ini.
Sebagaimana yang diceritakan dalam Fruit Basket, anggota keluarga Sohma menjadi tertutup karena ketakutan mereka akan penolakan orang lain seandainya diketahui bahwa para anggota keluarga ini mempunyai keanehan. Dalam kehidupan nyata di Indonesia pun begitu adanya, bukan tanpa sebab, tetapi karena memang banyak juga yang mempertimbangkan sisi untung-rugi dalam pertemanan. Mereka lebih menerima teman yang menguntungkan. Padahal... (isi sendiri ya!)
Drama hidup remaja |
4 Dzulhijjah 1434
Selamat siang :). Saya juga menyukai Fruits Basket. Sedikit ralat, namanya Sohma Shigure :).
ReplyDeletewah..ternyata..
Deletetrims buat ralatnya. :)